Jumat, 16 April 2010

Pengertian Runway..



Landas pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat terbanguntuk lepas landas atau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput. Dalam bahasa Inggris disebut runway. Nama landas pacu diambil dari arahnya dengan pembulatan ke puluhan terdekat, contoh: 36 untuk landas pacu yang mengarah ke 360 derajat (utara). Karena sebuah landas pacu bisa dipakai dua arah, penamaan pun ada dua dengan selisih 18. Contoh: landas pacu 9/27.
Apabila bandara memiliki beberapa landas pacu dengan arah sama, akan diidentifikasi dengan penambagan huruf L, C, dan R untuk Left, Center, dan Right (kiri, tengah, kanan) yang ditambahkan di akhir. Contoh: landas pacu 2R/20L.
Pada umumnya landasan pacu memiliki lapisan aspa “hotmix” dengan identifikasi angka derajat dan arah yang dituliskan dengan huruf, serta garis garis yang mirip dengan “zebra cross” pada ujung ujungnya yang semakin berkurang jumlah garisnya bila menuju ke tengah landasan yang menunjukkan saat saat pesawat harus touch down(roda roda menyentuh landasan saat mendarat) serta take off (melandas). Pada landasan-landasan tertentu, ujung ujung landasan yang digunakan untuk tuch down atau take off digunakan lapisan beton, bukan aspal untuk menghindari melelehnya aspal pada saat pesawat take off dengan kekuatan mesin penuh, khususnya pesawat tempur yang menggunakan mekanisme afterburner sehingga menimbulkan semburan api pada nozzle (saluran buang) mesin pesawat. Aspal yang digunakan yang terbaik adalah aspal alam, dan yang terbaik diguanakan adalah aspal yang dihasilkan dari negara Trinidad dan Tobago, jadi tidak menggunakan aspal hasil olahan minyak bumi, yang mudah mencair/melunak akibat panas matahari, tekanan dan panas yang ditimbulkan dari semburan gas buang mesin pesawat. Pada bagian bawah lapisan aspal digunakan lapisan batu kali bukan batu koral seperti halnya penggunaan pengaspalan jalan raya. Landasan pacu dibuat dengan perhitungan teknis tertentu sehinga permukaannya tetap kering sekalipun pada musim hujan dan mencegah tergenangnya landasan yang mengakibatkan pesawat mengalami aquaplanning terutama saat mendarat yang sangat membahayakan.
Pada tepi kanan dan kiri serta ujung ujung landas pacu diberi lampu lampu dan tiang-tiang navigasi yang digunakan untuk membantu navigasi terlebih lebih pada cuaca buruk dan penerbangan malam hari.
Landas pacu bandara perintis memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan bandara bandara komersial terlebih lebih di kawasan terpencil. Landasan pacu ini dikenal sebagai airstrip. Terkadang hanyalah lajur tanah yang diperkeras yang diberi lapisan rumput dan untuk mencegah amblasnya tanah , digunakan lonjoran lonjoran baja atau alas marston (lapisan plat baja yang berlubang lubang). Di Indonesia, landasan seperti ini digunakan di daerah pedalaman Irian Jaya atau Papua. Konstruksi landas pacu seperti ini digunakan pada masa Perang Dunia II untuk kepentingan militer karena pembuatannya lebih praktis.
Panjang landasan pacu bergantung pada suhu, kecepatan dan arah angin serta tekanan udara di sekitarnya. Di daerah gurun dan di dataran tinggi, umumnya landas pacu yang digunakan lebih panjang daripada yang umum digunakan di bandara-bandara bahkan bandara internasional karena tekanan udara yang lebih rendah. Sebagai contoh landas pacu di kota Doha, Qatar memiliki ukuran panjang sampai lebih dari 5.000 meter.
Pada landasan tertentu, dilengkapi kabel penahan pesawat untuk pendaratan (arrester cable) bahkan pelontar pesawat (catapult) terutama untuk landasan pendek dan landasan pada kapal induk.

Istilah-istilah dalam dunia penerbangan






Airbus A330-343E aircraft picture
Didalam dunia penerbangan banyak sekali istilah-istilah yang masih dalam format bahasa asing (bahasa Inggris) yang mana sebenarnya istilah tersebut sudah baku. Disini kami akan sedikit mengulas istilah-istilah tersebut. Semoga saja tidak ada pemahaman yang keliru dan bisa bermanfaat.

IstilahKeterangan
AeronauticIlmu penerbangan atau informasi tentang penerbangan.
Alternate AerodromeBandara alternatip yaitu bandara lain yang akan dipilih jika tdk bisa mendarat di bandara tujuan
ApronTempat parkir pesawat
ArrivalBagian kedatangan
AviationInstitusi atau suatu lembaga penerbangan
BaggageBagasi yaitu barang barang bawaan
BoardingNaik ke pesawat
Cabin AttendantPenjaga Kabin atau lebih dikenal dengan Pramugari atau Pramugara
Cabin CrewPramugari atau Pramugara
ClimbingSaat pesawat sedang terbang naik
Connecting FlightPergantian pesawat lain atau menggunakan airline lain biasanya saat transit
CrashKecelakaan
CruisingPesawat sedang terbang datar
Dangerous GoodBarang-barang yang termasuk dalam daftar membahayakan keselamatan penerbangan
DepartureBagiang Keberangkatan
DescendingPesawat sedang terbang turun
DestinationTujuan akhir suatu penerbangan
DitchingMendarat darurat di air
DivertMendarat di bandara yang bukan tujuan – dialihkan ke bandara lain
Emergency LandingPendaratan darurat yang dilakukan di bandara
FlightPenerbangan (adjective)
Force LandingPendaratan dilakukan di luar Bandara
Holding AreaTempat pesawat menunggu di udara, dengan cara berputar-putar biasanya menunggu antrian untuk landing
Holding BayTempat pesawat menunggu di darat biasanya menunggu antrian untuk takeoff
Leaving forAkan berangkat ke
Pax (Passenger)Penumpang pesawat udara
RON (Remain Over Night)Pesawat tinggal untuk bermalam
RunwayTempat pesawat mengambil ancang-ancang dalam takeoff atau juga sebagai tempat landing
Taxi (Taxiing)Sedang jalan didarat, dari / ke runway
Taxi wayJalan penghubung antara Apron dengan Runway
Taxi-holding positionPosisi yang ditentukan tempat pesawat udara yang sedang taxi dan kendaraan dapat diminta berhenti agar berada pada jarak yang cukup kepada suatu runway
TransitMelewati bandara lain sebelum bandara tujuan. Dalam transit tidak ganti pesawat atau bisa juga ganti pesawat
ADCArodrome Controll – Control yang berada di tower
APPApproach Controll – Control sesudah/sebelum ADC
KespenKeselamatan Penerbangan
KNKTKomite Nasional Kecelakaan Transportasi
RNAVArea Navigation
TCATerminal Control Area
RVSMReduced Vertical Separate Minima
Air SpaceRuang udara
Control Air SpaceRuang udara yang dikendalikan
FIRFlight Information Region
UIRUpper Information Region
MATSMakassar Advanced Air Traffic System
RouteJalur penerbangan di dalam ruang udara (A576, W13, W53, dll.)
ILSInstruments Landing System, peralatan elektronik yang dipakai untuk membantu pesawat melakukan pendaratan
Slstem untuk menghindarl tabrakan udaraSistem dalam pesawat udara berdasarkan sinyal radar pengamat sekunder, yang beroperasi independen lepas dari peralatan yang di darat untuk pemberian petunjuk bagi penerbang adanya potensi konflik dengan pesawat udara yang menggunakan transponder SSR.
RadarRadio Detection and Ranging, suatu alat pendeteksi pancaran radio yang memberikan informasi tentang jarak, azimut dan/atau elevasi suatu objek.
SSRSecondary Surveillance Radar, sistem radar apabila sinyal radio yang dipancarkan dari stasiun radar mengawali pancaran sinyal radio dari stasiun lain.
PSRPrimary Surveillance Radar, sistem radar yang memakai sinyal radio yang direfleksikan.
Pelayanan Lalu Lintas Udara (LLU)Suatu istilah umum yang arlinya bervasiasi, pelayanan informasi penerbangan pelayanan kesiagaan pelayanan petunjuk/saran bagi lalu lintas udara, pelayanan pemanduan LLU (pelayanan pemanduan ruang udara jelajah, pelayanan pemanduan) ruang udara pendekatan
NOTAMNotice to Airmen, pemberitahuan yang dibagikan menggunakan telekomunikasi berisi informasi berhubungan dengan pembuatan kondisi atau perubahan fasilitas, pelayanan, prosedur atau hal berbahaya, pengetahuan secara tepat waktu diperlukan para personil terkait dengan operasional

Selasa, 13 April 2010

Mengenal Pesawat Stealth


Stealth

Istilah ini pasti sudah tidak asing lagi. Stealth Aircraft atau pesawat yang bisa ‘menghilang’. Bagaimana caranya pesawat yang sebesar itu bisa menghilang? Teknologi ini menjadi bukti keajaiban Fisika sederhana tetapi menakjubkan!
Satu hal yang pasti: pesawat berteknologi stealth sama sekali tidak pernah menghilang! Hanya saja pesawatnya tidak (sangat susah) terdeteksi oleh radar, sensor panas (inframerah), dan berbagai sensor canggih lainnya, yang juga dihasilkan dari konsep-konsep Fisika.
Aplikasi teknologinya bukan hanya pada pesawat saja, tapi juga pada kapal-kapal laut dan berbagai kendaraan yang menggunakan peralatan elektronik. Apa prinsip fisika yang menjadi kunci utama teknologi yang menyelubungi pesawat-pesawat canggih masa kini?
Sederhana saja! Jika kita sedang bercermin (menggunakan cermin yang datar), kita melihat bayangan kita pada cermin tersebut. Tapi jika cerminnya kita miringkan ke atas (pada sudut tertentu), otomatis bayangan kita tidak lagi terlihat. Yang terlihat di cermin adalah bayangan langit-langit kamar. Ini berarti gelombang cahaya dipantulkan ke arah yang menjauh dari kita (tidak lagi dipantulkan ke mata kita).
Kenapa ini bisa terjadi?
Gambar 1

Saat cermin belum dimiringkan, gelombang cahaya yang ada di sekitar kita dipantulkan (oleh cermin) ke mata kita sehingga kita bisa melihat bayangan kita sendiri di cermin tersebut. Gelombang cahaya pasti memantul ketika bertumbukan dengan suatu permukaan. Prinsip ini digunakan dalam teknologi
Radar, tetapi gelombang yang digunakannya bukan gelombang cahaya, melainkan gelombang elektromagnetik. Gelombang pantulannya akan dideteksi oleh alat penerima (receiver) sehingga jika ada pesawat mendekat, bisa langsung diketahui jarak, kecepatan, dan spesifikasi pesawat itu (Gambar 1).
Pesawat berteknologi stealth bisa mengelabui receiver sinyal radar itu!
Gelombang pantulan yang seharusnya diterima oleh receiver justru dibelokkan ke arah lain (Gambar 2) atau menjauh dari lokasi stasiun penerima sinyal. Ini memberi kesan gelombangnya tidak dipantulkan sama sekali (lewat begitu saja).
Jika gelombang tidak dipantulkan itu berarti tidak ada benda apa pun di lokasi yang sedang dipantau (gelombangnya tidak menumbuk suatu permukaan). Ini seperti cermin yang dimiringkan tadi! Kesannya kita tidak ada di depan cermin itu karena bayangan yang ditunjukkan cermin adalah bayangan langit-langit, bukan bayangan kita. Padahal kita tetap berdiri di tempat yang sama, hanya saja tidak terlihat.
Gambar 2

Bagaimana caranya permukaan pesawat bisa memantulkan gelombang elektromagnetik ke arah lain (bukan ke arah stasiun penerima)? Dengan cara menerapkan rancangan pesawat (Gambar 3) yang memiliki bentuk permukaan yang datar dengan hidung pesawat tidak melengkung seperti pada pesawat biasa. Hidung pesawat dirancang supaya berbentuk runcing. Permukaan atas dan bawahnya dibuat sedatar mungkin sehingga mencegah kembalinya gelombang pantulan ke receiver. Prinsipnya tetap sederhana, sesederhana Fisika! Selain desain permukaan dan hidung pesawat, sayap pesawat juga
dirancang berbeda. Jika pesawat biasa memiliki dua sayap yang menopang beratnya, pesawat stealth biasanya tampak seolah-olah hanya tersusun dari satu sayap saja, tanpa badan utama (fuselage) dan ekor pesawat (tail). Beratnya ditopang oleh keseluruhan pesawat. Rancangan semacam ini sangat membantu mengurangi drag atau hambatan udara yang bekerja melawan arah gerak pesawat.
Berkurangnya hambatan udara berarti bahwa pesawat dapat bergerak lebih lincah di udara dan bisa memiliki kecepatan sangat tinggi.
Gambar 3

Suatu rancangan biasanya tetap memiliki kelemahan, terutama rancangan hidung dan badan pesawat yang dimaksudkan untuk meminimalisasi pantulan gelombang elektromagnetik. Walaupun sudah dihitung seteliti mungkin, bisa saja ada gelombang elektromagnetik yang berhasil mencapai receiver. Untuk mengurangi ini, biasanya seluruh badan pesawat dibalut lagi dengan bahan yang bisa menyerap gelombang elektromagnetik, disebut Radar-Absorbing Material (RAM). Prinsipnya sama saja dengan bahan yang dapat menyerap gelombang panas, seperti pakaian yang berwarna hitam. Warna hitam sangat baik dalam menyerap gelombang panas. Ini bisa dibuktikan di tengah teriknya matahari siang.
Kita pasti merasa lebih panas jika kita mengenakan baju berwarna hitam karena gelombang panas (inframerah) dari matahari diserap semua. RAM merupakan bahan-bahan sejenis karet alam dan elastomer neoprene yang sangat baik dalam menyerap gelombang elektromagnetik. Dengan kombinasi RAM dan desain permukaan pesawat yang mampu mengalihkan arah gelombang pantulan, kemungkinan terdeteksinya pesawat oleh sinyal radar semakin diperkecil. Kalaupun ada sinyal yang berhasil dideteksi, biasanya sinyalnya sangat lemah, seperti sinyal yang dihasilkan oleh burung-burung yang terbang di udara. Ini dapat mengelabui stasiun penerima karena pesawat yang sedang menyelundup itu pasti
dikira burung biasa yang sedang asyik bermain di udara. Selain menghindari deteksi sinyal radar, pesawat stealth juga dirancang supaya bisa menyembunyikan jejak panas (inframerah) yang dihasilkan oleh mesinnya. Ini juga dimaksudkan untuk menghindari kejaran rudal yang diprogram untuk menargetkan daerah-daerah yang memiliki suhu lebih tinggi dari sekitarnya (heat-seeking missile). Mesin-mesin yang sedang bekerja pasti menghasilkan panas, dan panas ini bisa dideteksi oleh sensor inframerah. Kalau profil panasnya dapat dilacak, maka jejak pesawat pun bisa dideteksi. Mesin-mesin pesawat stealth terletak di dalam pesawat itu. Udara panas yang dihasilkan dilewatkan dulu melalui saluran pendingin sehingga suhunya turun sebelum dilepaskan ke atmosfer. Alhasil, sensor inframerah tidak menemukan jejak apa pun! Suara mesin pun jadi lebih halus karena diletakkan di dalam pesawat (suara bising yang dihasilkan mesin saat sedang beroperasi dapat diredam). Lalu bagaimana dengan penampakan visualnya? Kalau sedang terbang di siang hari yang cerah, tentu saja pesawat sebesar itu tetap bisa terlihat mata kita. Karena alasan itulah biasanya pesawat stealth ini dioperasikan pada malam hari. Ini sesuai dengan nama-nama yang diberikan untuk pesawat-pesawat berteknologi stealth, seperti pesawat F-117 yang dikenal dengan nama Nighthawk. Pesawatpesawat ini biasanya berwarna hitam gelap supaya mudah berbaur dalam kegelapan malam. Dalam beberapa tahun terakhir pesawat-pesawat stealth mulai dioperasikan juga pada siang hari. Untuk semakin menambah karakteristik
‘stealth’nya, badan pesawat sengaja dicat menggunakan warna yang bisa berbaur dengan sekitarnya (seperti bunglon). Karena warnanya mirip dengan warna lingkungan sekitarnya, biasanya pesawatnya jadi tidak mudah terlihat mata.

yohanessurya.com

Mengenal A300-600ST Beluga


Airbus mengembangkan Beluga sebagai penerus sebelumnya yaitu Super Guppy, pada awalnya hanya digunakan untuk kebutuhan Airbus aja. Sekarang, Airbus menggunakan empat atau lima pesawat ini untuk mengangkut barang2 yang besar dan berat.
A300-600ST, awalnya berasal dari A300-600R, dan mulai dipakai tahun 1996. Beluga sudah dipakai untuk mengangkut helikopter, komponen stasiun ruang angkasa, karya seni, dan bantuan kemanusiaan, pada bulan Juli 2003. Misi pengangkutan baru dilakukan oleh Beluga pada pengiriman satelit Eutelsat W3A, yang dibangun oleh EADS Astrium, dengan peluncuran Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan pada Februari 2004
Dalam konsorsium Airbus, Khusus untuk Special Aircraft Transport International Company (SATIC), dimiliki bersama oleh Aerospatiale dan Daimler-Benz Aerospace (sekarang EADS), yang bertanggung jawab untuk desain dan produksi Beluga. EADS CASA bertanggung jawab utama untuk bagian badan pesawat dan horisontal stabilisers, EADS Elbe Flugzeugwerke dari Jerman yang bertanggung jawab pada bagian badan pesawat, Aerostructures Hamble Ltd dari Inggris dan Jerman EADS Dornier yang dibangun di atas akses pintu kargo. Latocoere dari Perancis bertanggung jawab untuk flight deck dan untuk penyelesaian akhir/perakitan adalah tanggung jawab EADS Sogerma.
CARGO
Posisi dek utama memungkinkan untuk menaikkan atau menurunkan cargo dengan mudah. Flight dek Super transporter di bawah dek utama.Pintu kargo lurus ke atas dan cukup memberikan akses ke ruang kargo. Pintu kargo yang memiliki ketinggian 16.78m.
Beluga mampu membawa beban lebih dari 1.500 m³ hingga 47t (103.616 lb) dgn jarak 900 mil laut. SEmakin ringan yang diangkut maka jarak jangkauannya bisa lebih jauh lagi, misalnya, 40t ke 1.500 mil laut dan 26t ke berbagai lebih 2.500 mil laut.
Kargo yang panjang yaitu dengan ukuran tinggi 7.08m dan lebar 7.04m dengan panjang yang dapat ditoleransi hingga 37.70m. Ruang Kargo yang berdimensi lurus/panjang mampu membawa dua helikopter Chinook dengan baling-baling yg dilipat dan tanpa harus membongkar helikopter kembali.
5-27-2009 10-37-33 PM
5-27-2009 10-39-24 PM
Pada bulan Juni 1997, Beluga digunakan untuk transportasi bahan kimia. Yang diangkut yaitu tangki 36t, panjang 17.6m dan diameter 6.5m. Tangki kimia dapat menahan beban 45t.
pesawat ini juga pernah membawa tangki bahan bakar alumunium 3.500 kg dan panjang 9m, untuk NASA X-33 Venture Star space craft. Pada tahun 1999 Beluga membawa modul logistik Raffaello pressurised, sebuah stasiun payload, dari Italia ke Stasiun Ruang Angkasa Kennedy di Florida
MESIN
Pesawat terbang yang dilengkapi dengan GE CF6-80C2A8 mesin untuk kapal pesiar yang memiliki kecepatan 0,7 Mach. Maksimum adalah operasi ketinggian 35.000 kaki (10.670 m).
SPESIFIKASI
Dimensi:5-27-2009 10-36-44 PM
Wingspan 44.84m
Length 56.15m
Height 17.24m
Height of opened door 16.78m
Main cargo deck – length 37.7m
Main cargo deck – cylindrical length 21.34m
Main cargo deck – maximum height 7.10m
Main cargo deck – maximum width 7.10m
Main cargo deck – maximum volume 1,400m³
Weights:
Maximum take-off weight 155t
Maximum landing weight 140t
Maximum zero fuel weight 133.5t
Engines:
Engine type GE CF6-80C2A8
Performance:
Range with a 47t payload 1,667km
Range with a 40t payload2,779km
Range with a 26t payload4,632km
Maximum operating altitude 10,670m (35,000ft)
Cruise speed 0.7 Mach
Featured Suppliers:
Aviation Technical Centre of Almaty International Airport – Aircraft Maintenance and Aircraft Component and Structural Repair Services
Data Device Corporation – MIL-STD-1553 and ARINC 429 Aerospace Products
Icore International – Aircraft Electrical Harness Interconnects, Fluid Hoses and Power Connectors
Saft – Aircraft Batteries
Wheelabrator Group – Peening and Surface Engineering Solutions